Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Uhamka
Program studi Penelitian dan
Evaluasi Pendidikan sekolah pascasarjana Uhamka sebagai jurusan kuliah S 2
istimewa dan favorit secara nasional dalam menghasilkan alumni yang memiliki
kecerdasan spiritual, intelektual, emosional dan sosial pada disiplin
penelitian, penghitungan dan penilaian dunia pendidikan. Penelitian dan
Evaluasi Pendidikan sekolah pascasarjana Uhamka menjalankan perkuliahan yang
berkualitas, menjalankan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat
berdasar hasil-hasil penelitian dan pengembangan keilmuan terutama di bidang
penelitian, evaluasi dan pengukuran serta mengintegrasikan nilai-nilai Al-Islam
dan Kemuhammadiyahan dalam pengembangan ilmu, menuju keluhuran akhlak, kejayaan
dan kematangan profesional.
Jurusan Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (PEP) sekolah pascasarjana Uhamka berdiri tahun 1997, bertepatan
dengan lahirnya sekolah pascasarjana Uhamka. Hanya sedikit perguruan tinggi
swasta yang memiliki program studi pascasarjana PEP dan Uhamka adalah salah
satu PTS, dari segelintir PTS yg mempunyai S 2 PEP. Dengan akreditasi B, dan
sudah sangat berpengalaman dalam menghasilkan para magister pendidikan PEP
berkualitas, maka bisa menjadi pilihan akurat untuk mengembangkan ilmu-ilmu
pendidikan.
Seorang magister PEP akan
memiliki kemampuan dalam pengembangan instrumen, metode penilaian, dan evaluasi
program program pendidikan. Perihal divisi atau bidang penelitian dan
pengembangan tentang instrumen-instrumen pengukuran kepada siswa-siswi yang
cocok adalah hal krusial, kritis. Semakin modern dan canggihnya kurun waktu,
maka tantangan dalam mendidik siswa-siswi semakin tidak mudah. Saat ini
siswa-siswi masuk dalam kategori generasi Z dan generasi milenial. Mereka sudah
sangat paham mengenal dunia digital dan bermain aplikasi media sosial. Oleh
karena itu, cara pembelajaran dan mengajar era sekarang yang dekat dengan
bidang digital, tentu jauh berbeda dengan cara belajar mengajar pada 25 tahun lalu.
Metode penilaian ujian
siswa-siswi saat ini harus interaktif dan menyenangkan. Kolaborasi teknologi
digital dengan instrumen-instrumen penilaian analog niscaya harus terjadi. Dengan
berkembangnya “digital world” yang massif, maka harus dimanfaatkan semaksimal
mungkin. Jurusan pascasarjana PEP sangat bisa berkolaborasi mengenai hal ini.
Pondasi utama dari “digital things” adalah internet, application software
computer, dan file data. Nilai hasil ujian bisa diakses dari jarak jauh melalui
aplikasi handphone, maka ujian-ujian siswa siswi juga seyogyanya bisa dari
jarak jauh, tanpa perlu datang langsung di sekolah. Maka, dalam pandemi Covid19 saat ini dimana
kita semua harus menjaga jarak dan tidak boleh berkerumun, bukanlah menjadi
masalah dunia Pendidikan berjalan, bukan menjadi halangan saat kegiatan belaajr
mengajar, atau mengadakan ujian untuk siswa-siswi. Bentuk kegiatan belajar mengajar saat ini
berjalan menggunakan aplikasi Zoom meeting atau Google Meet Up adalah bentuk
pengaplikasikan secara tepat “Digital Things”.
Kita semua mengetahuai ada
"ruang" peningkatan yang harus disegerakan untuk diterapkan dalam
dunia pendidikan Indonesia. Kurikulum atau silabus pendidikan Indonesia pada
saat ini masih sangat bersifat teoritis sehingga membuat siswa-siswi tidak bisa
berbuat banyak setelah lulus SMA. Praktikum dan pembekalan keterampilan teknis dan keterampilan
nonteknis bagi siswa-siswi sangat penting guna menunjang lulusan bermutu serta
berkualitas. Hal ini agar ilmu yang diperoleh siswa-siswi dapat menjangkau
berbagai dimensi pengetahuan. Dengan begitu, SDM Indonesia yang prima bisa
dihasilkan.
Untuk meningkatkan kemampuan di bidang ilmu pengkajian riset studi dan penilaian, temukan dan segera gabung sekolah pascasarjana Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Uhamka. Anda juga bisa langsung kunjungi UHAMKA di sps.uhamka.ac.id, HP : 0815 1300 1900, Email : info@uhamka.ac.id.
Comments
Post a Comment